Sejarah
instrumen musik gitar dapat ditelusuri hingga sejauh ~4,000 tahun yang
lalu. Bagaimana evolusi sebuah instrumen musik yang saat ini kita sebut
dengan gitar? Simak artikel berikut.
Leluhur Gitar: Kecapi Atau Lira?
Seperti
telah disebutkan di atas, sejarah gitar dapat ditelusuri hingga kurang
lebih 4,000 tahun yang lalu. Banyak teori berkembang tentang leluhur
instrumen musik gitar. Teori paling populer adalah bahwa alat musik
gitar berevolusi dari instrumenkecapi (english: lute, arab: oud). Kecapi
adalah instrumen musik yang berasal dari negeri Moor yang berbudaya
Arab. Kecapi pertama kali diperkenalkan di Eropa melalui Spanyol,
aslinya kecapi adalah alat musik petik berleher pendek tanpa fret dan memiliki badan besar dengan banyak string. Di kemudian hari orang Eropa menambahkan fret dan memberinya nama lute berasal dari kosakata Arab al'ud yang berarti kayu.
Teori
kedua yang berkembang tentang leluhur gitar adalah teori yang
mengatakan bahwa gitar berasal dari alat musik lira (english: lyre,
greek: khitara). Lira adalah alat musik yang sangat populer di peradaban
Yunani kuno, berupa alat musik petik berbentuk seperti tanduk untuk
meregangkan string dan berbadan bulat yang terbuat dari
cangkang kura-kura. Alat musik harpa termasuk ke dalam keluarga
instrumen ini. Teori ini didasarkan akan kemiripan nama antara khitara dengan guitarra yaitu sebuah kosakata Spanyol darimana kata guitar (gitar) berasal.
Namun
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael Kasha pada tahun
1960-an mementahkan semua teori tersebut. Uniknya Dr. Michael Kasha
adalah seorang fisikawan dan ahli kimia yang mendirikan Institute of
Molecular Biophysics, Florida State University (FSU), namun memiliki
ketertarikan sangat besar terhadap instrumen musik gitar.
Dr. Michael Kasha menyatakan adalah sangat aneh jika instrumen gitar (yang pada awalnya memiliki 4 string) berasal dari alat musik lira yang cenderung berbentuk kotak dan memiliki 7 string.
Beliau justru mengemukakan bahwa gitar kemungkinan diturunkan dari
leluhur yang sama dengan lira, bukan dari lira itu sendiri. Kata khitara
berasal dari kosakata Persia chartar yang telah dipengaruhi budaya helenistik semasa penaklukan Alexander The Great.
Tinjauan Arkeologis
Alat
musik petik yang pertama yang dikenal oleh para ahli arkeologi
adalah harpa mangkuk dan tanbur. Telah diketahui bahwa sejak jaman
prasejarah manusia telah membuat bunyi-bunyian dengan menggunakan sebuah
harpa sederhana yang terbuat dari cangkang kura-kura dan buah labu
sebagai resonator dan sebentuk leher melengkung untuk mengaitkan satu atau lebih string.
Alat
musik sejenis ini telah banyak ditemukan dan beberapa yang tertua
berasal dari peradaban Sumeria, Babilonia dan Mesir kuno. Sekitar tahun
2,500-2,000 SM mulai bermunculan instrumen-instrumen musik dari jenis
lira yang lebih canggih, seperti lira 11 string yang didekorasi
oleh hiasan emas. Salah satunya adalah Lira Ratu Shub-Adyang ditemukan
di Ur, berasal dari peradaban Sumeria kuno.
Sedangkan
tanbur didefinisikan sebagai alat musik petik berleher panjang dan
memiliki badan bulat yang kecil yang biasanya terbuat dari kayu.
Diperkirakan alat musik ini berkembang dari harpa mangkuk dengan
memodifikasi lehernya yang dibuat lebih panjang untuk menjangkau notasi
musik yang lebih luas. Sebuah lukisan dinding yang ditemukan di Thebes,
Mesir dari sekitar 1,420 SM menunjukkan sekelompok musisi yang memainkan
harpa dan tanbur bersama dengan alat musik lain seperti flute dan
perkusi.
Selain
itu para arkeologis juga menemukan beberapa lukisan serupa yang berasal
dari kebudayaan Persia an Mesopotamia. Beberapa instrumen yang terlukis
bahkan masih dapat dijumpai saat ini dalam bentuk alat-alat musik
tradisional masyarakat Turki, Iran, Afghanistan dan Yunani.
Instrumen Mirip Gitar Tertua Yang Masih Utuh
Instrumen
mirip gitar tertua yang masih utuh dan ditemukan di jaman modern ini
adalah sebuah tanbur berusia sekitar 3,500 tahun milik seorang musisi
Mesir bernamaHar-Mose. Sekitar tahun 1,503 SM, Har-Mose bekerja untuk
seorang arsitek kenegaraan bagi Ratu Mesir saat itu (Ratu Hatshepsut),
bernama Sen-Mut. Tanbur Har-Mose ikut dikuburkan bersama pemiliknya
yaitu di sebuah komplek pemakaman sang ratu di tepi sungai Nil.
Tanbur
Har-Mose ini adalah sebuah instrumen musik petik yang memiliki 3 senar
dan memiliki badan yang terbuat dari kayu cedar. Saat ini disimpan
di Archaeological Museum, Kairo, Mesir.
Definisi Gitar
Setelah
meninjau beberapa kemungkinan mengenai leluhur instrumen gitar, maka
ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya definisi gitar.
Menurut Dr. Kasha, gitar didefinisikan sebagai "instrumen musik petik
bersenar, berleher panjang dengan fret, dan memiliki badan gitar yang
rata di bagian belakang (biasanya terbuat dari kayu) yang memiliki
bentuk melengkung di tepinya".
Gambaran
instrumen musik tertua yang memiliki semua persyaratan tersebut muncul
dalam sebuah gambar berupa pahatan di batu berusia 3,300 tahun dan
berasal dari kebudayaan Hittite di Alaca Huyuk, Turki.
Gitar Modern
Menurut
Dr. Michael Kasha, gitar modern yang kita kenal saat ini pada awalnya
adalah terdiri dari 4 senar. Gitar 4 senar ini tiba di Spanyol dari
Persia pada sekitar abad ke-12, dinamakan chartar yang secara harfiah
berarti empat senar (char: empat; tar: senar). Jika ditelusuri
lebih jauh dari tinjauan bahasa, kata tar berasal dari bahasa Sansekerta
yang dipakai di daerah India, terutama di daerah utara. Salah satu
sepupu dari chartar ini adalah instrumen yang kita kenal dengan
nama sitar, yaitu sebuah alat petik 3 senar yang juga populer di
budaya-budaya kedaerahan Indonesia.
Seiring
perkembangan waktu, alat musik chartar ini telah mengalami banyak
modifikasi-modifikasi oleh manusia modern. Gitar mengalami banyak
perubahan selama masa Renaissance di Eropa pada abad ke-14 sampai 17.
Di
pertengahan masa Renaissance yaitu sekitar abad ke-16, terdapat sebuah
bentuk modifikasi dari chartar yang memiliki 5 senar. Gitar lima senar
ini pertama kali dibuat di Italia dan menjadi dominan digunakan dalam
acara-acara resital musik. Sama seperti kecapi di waktu itu, gitar hanya
memiliki 8 buah fret.
Gitar
6 senar juga dibuat pertama kali di Italia pada sekitar abad ke-17, di
akhir masa Renaissance. Kemudian setelah itu seluruh Eropa beramai-ramai
mengadopsi bentuk ini, dan diciptakanlah banyak aransemen musik yang
berdasar pada gitar 6 senar.
Dari
segi bentuk, gitar di masa lalu berukuran relatif kecil dan memiliki
badan gitar yang ramping. Hingga pada tahun 1859, seorang Spanyol
bernama Antonio Torresmembuat gitar klasik yang berukuran lebih besar
dan merubah proporsinya. Desain Antonio Torres ini diterima sebagai
standar pembuatan gitar modern hingga hari ini.
Gitar Elektrik
Gitar yang menggunakan senar kawat (steel string) pertama
kali diperkenalkan oleh seorang imigran asal Jerman di Amerika Serikat
bernama Christian Fredrich Martin pada sekitar tahun 1900-an.
Berdasarkan penemuan ini gitar mengalami modifikasi lebih jauh menuju ke
arah gitar elektrik, yang dilakukan oleh Orville Gibson (pendiriGibson
Guitar Corporation) dan rekannya Lloyd Loar.
Gitar
elektrik pada mulanya merupakan solusi bagi kebutuhan para musisi jazz
saat itu yang menginginkan bunyi musiknya agar lebih kuat. Gitar
elektrik dibuat pertama kali di akhir dekade 1920, namun tidak
memperoleh kesuksesan hingga tahun 1936 saat Gibson Guitar Corporation
memproduksi gitar elektrik komersial yang pertama bernama Gibson ES-150.
Gitar ini diproduksi hingga tahun 1941.
Gitar Terkecil
Para ahli nano-teknologi di Cornell University, AS berhasil membuat gitar terkecil di dunia yang hanya berukuran 10 mikrometer (sama
besar dengan ukuran sebuah sel tunggal). Gitar yang terbuat dari
kristal silikon ini memiliki 6 senar sepanjang 50 nanometer dan
dimainkan dengan cara menembakkan sinar laser ke senar-senar gitar
tersebut. Tentu saja gitar ini dibuat bukan untuk para musisi, melainkan
hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
No comments:
Post a Comment